Industrialisasi dan pencemaran lingkungan mengubah wajah beberapa sungaidi dunia. Tiga sungai ini misalnya, disebut-sebut sebagai yang paling tercemardi antara semuanya.
Sungai adalah bagian dari alam yang punya peran krusial. Sungai-sungaidi dunia jadi habitat bagi ratusan bahkan ribuan ekosistem. Sungai menjadi kehidupan manusia, dari aspek pertanian hingga PLTA. Bagi para traveler,sungai juga menjadi ajang wisata bertualang lewat rafting dan body rafting.
Sayangnya, beberapa sungai di dunia menjadi tempat bersemayamnya limbahindustri atau beralih fungsi jadi tempat pembuangan sampah. Sungai-sungai initak layak untuk didatangi, apalagi jadi habitat berbagai flora dan fauna!
Berikut 3 sungai paling tercemar di dunia berdasarkan situs BestReviewer :
1. Sungai Citarum, Indonesia
Citarum adalah sungai terpanjang dan terbesar di Jawa Barat. Perannyakrusial bagi masyarakat di provinsi ini. Selain pertanian, air Sungai Citarumjuga digunakan untuk berbagai keperluan industri dan PLTA. Sayangnya, industriini pula yang jadi salah satu penyebab tercemarnya Sungai Citarum.
Hampir tiap jengkal permukaan sungai ini penuh oleh sampah dan limbah.Setiap hari, masyarakat membuang ratusan ton limbah ternak ke sungaitersebut.Tak heran Citarum menyandang sebagai sungai paling tercemar di dunia.
Parahnya lagi, Citarum jadi air bagi 15 juta orang yang tinggaldi bantaran sungainya. Sungai ini jadi kehidupan bagi berbagai daerahseperti Kabupaten Bandung dan Kabupaten Cianjur. Mereka menggunakan air dariSungai Citarum untuk beragam keperluan mulai dari mencuci hingga memasak.
2. Sungai Yamuna, India
Sungai Yamuna terletak di sebelah utara India. Pada 1909, air sungai initergolong sebagai "biru jernih" bila dibandingkan dengan SungaiGangga yang berwarna kuning kecoklatan. Namun, akibat pertumbuhan populasi danindustrialisasi, Yamuna menjadi salah satu sungai paling tercemar di dunia.
Bayangkan saja, sungai ini jadi "tong" bagi 58% sampah di New Delhi!Pemerintah kota tersebut sudah berupaya melakukan berbagai hal untuk membuatYamuna kembali bersih. Namun, "tradisi" pembuangan sampah itu tampak sulitberhenti.
3. Sungai Buriganga, Bangladesh
Buriganga adalah sungai yang berada di Kota Dhaka. Sungai ini berfungsisebagai jalur transportasi air antar kota di Bangladesh. Waktu bangsa Mughalmenjadikan Dhaka sebagai ibukota negara pada 1610, Buriganga telah menjadijalur utama untuk perdagangan. Sungai ini juga menjadi air minum untukseluruh kota.
Namun, sekarang Sungai Buriganga tercemar parah. Penyebab utamanyaadalah polusi yang terdiri dari limbah kimia, plastik, minyak, sampai limbahrumah tangga. Kota Dhaka mengeluarkan ribuan ton sampah per harinya, danmayoritas sampah dibuang ke Buriganga!
Menurut Departemen Lingkungan setempat, setiap hari Kota Dhaka membuang 20.000ton sampah termasuk sampah beracun. Ada sembilan pabrik di sekitar Dhaka yangjadi polusi ini. Akhirnya, 4 juta penduduk Dhaka terkena dampak polusiitu setiap harinya.
Sungai adalah bagian dari alam yang punya peran krusial. Sungai-sungaidi dunia jadi habitat bagi ratusan bahkan ribuan ekosistem. Sungai menjadi kehidupan manusia, dari aspek pertanian hingga PLTA. Bagi para traveler,sungai juga menjadi ajang wisata bertualang lewat rafting dan body rafting.
Sayangnya, beberapa sungai di dunia menjadi tempat bersemayamnya limbahindustri atau beralih fungsi jadi tempat pembuangan sampah. Sungai-sungai initak layak untuk didatangi, apalagi jadi habitat berbagai flora dan fauna!
Berikut 3 sungai paling tercemar di dunia berdasarkan situs BestReviewer :
1. Sungai Citarum, Indonesia
Citarum adalah sungai terpanjang dan terbesar di Jawa Barat. Perannyakrusial bagi masyarakat di provinsi ini. Selain pertanian, air Sungai Citarumjuga digunakan untuk berbagai keperluan industri dan PLTA. Sayangnya, industriini pula yang jadi salah satu penyebab tercemarnya Sungai Citarum.
Hampir tiap jengkal permukaan sungai ini penuh oleh sampah dan limbah.Setiap hari, masyarakat membuang ratusan ton limbah ternak ke sungaitersebut.Tak heran Citarum menyandang sebagai sungai paling tercemar di dunia.
Parahnya lagi, Citarum jadi air bagi 15 juta orang yang tinggaldi bantaran sungainya. Sungai ini jadi kehidupan bagi berbagai daerahseperti Kabupaten Bandung dan Kabupaten Cianjur. Mereka menggunakan air dariSungai Citarum untuk beragam keperluan mulai dari mencuci hingga memasak.
2. Sungai Yamuna, India
Sungai Yamuna terletak di sebelah utara India. Pada 1909, air sungai initergolong sebagai "biru jernih" bila dibandingkan dengan SungaiGangga yang berwarna kuning kecoklatan. Namun, akibat pertumbuhan populasi danindustrialisasi, Yamuna menjadi salah satu sungai paling tercemar di dunia.
Bayangkan saja, sungai ini jadi "tong" bagi 58% sampah di New Delhi!Pemerintah kota tersebut sudah berupaya melakukan berbagai hal untuk membuatYamuna kembali bersih. Namun, "tradisi" pembuangan sampah itu tampak sulitberhenti.
3. Sungai Buriganga, Bangladesh
Buriganga adalah sungai yang berada di Kota Dhaka. Sungai ini berfungsisebagai jalur transportasi air antar kota di Bangladesh. Waktu bangsa Mughalmenjadikan Dhaka sebagai ibukota negara pada 1610, Buriganga telah menjadijalur utama untuk perdagangan. Sungai ini juga menjadi air minum untukseluruh kota.
Namun, sekarang Sungai Buriganga tercemar parah. Penyebab utamanyaadalah polusi yang terdiri dari limbah kimia, plastik, minyak, sampai limbahrumah tangga. Kota Dhaka mengeluarkan ribuan ton sampah per harinya, danmayoritas sampah dibuang ke Buriganga!
Menurut Departemen Lingkungan setempat, setiap hari Kota Dhaka membuang 20.000ton sampah termasuk sampah beracun. Ada sembilan pabrik di sekitar Dhaka yangjadi polusi ini. Akhirnya, 4 juta penduduk Dhaka terkena dampak polusiitu setiap harinya.